KPT singkatan dari Konsultan Pendidikan Tinggi, merupakan bagian dari Gilland Group (PT. Gilland Ganesha, PT. Kreasi Pranata Terpadu, Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI), CV. Indragung, CV. Laris, CV. Flamboyan, dsb.). Gilland Group adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang Jaringan Website (Internet), Iklan, Marketing, Peternakan, Vila, dsb.
Lembaga ini (KPT) didirikan oleh Gilland Group tahun 2003 untuk menyalurkan aktifitas sosialnya (komitmen sosial pendidikan) dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa.
Pendirian KPT juga terdorong untuk turut aktif melaksanakan UU-RI No.20 Th.2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Khususnya turut aktif memberi kesempatan kepada masyarakat yang memiliki waktu luang terbatas maupun dana terbatas untuk meningkatkan pendidikan formalnya (pendidikan tingginya) secara layak dan bermutu.
Sebagaimana diketahui, bahwa Perguruan Tinggi di negara maju dapat fokus meningkatkan kualitas Pendidikan dan Pengajarannya, dikarenakan mereka tidak disibukkan oleh kegiatan marketing untuk penerimaan mahasiswa baru, juga tidak disibukkan oleh pendanaan terhadap kegiatan belajar-mengajarnya. Peran tersebut dikelola oleh lembaga lain berupa konsultan yang bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait.
Disinilah salah satu peran KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) di Indonesia, yaitu bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sedemikian rupa sehingga PTS tersebut dapat fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengajarannya. Karena kegiatan marketing untuk penerimaan mahasiswa baru dan pendanaan kegiatan belajar-mengajar diupayakan oleh KPT.
Sejak beberapa tahun yang lalu, mulai bermunculan berbagai konsultan sejenis yang mirip dengan KPT. Untuk memastikan apakah itu KPT atau bukan, dapat menghubungi Telp. 021 - 8762002, 8759869, 29097114, 8759829 Fax. 021 - 8760072 HP 0817 9854203, 0815 14578119
Atau datang langsung ke Kantor Pusat KPT :
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No.3, A1 No. 5 - 8
Perum. Bumi Sentosa, Cibinong, Jawa Barat 16912.
Berdasarkan hasil penelitian/riset KPT, bahwa :
73% calon mahasiswa program reguler memilih PTS berdasarkan "citra" PTS tsb yang sudah tertanam pada dirinya sejak lama, dan hanya 27% calon mahasiswa program reguler yang memilih PTS berdasarkan "informasi terkini".
Sebaliknya, hanya 32% calon mahasiswa P2K yang memilih PTS berdasarkan "citra" PTS, dan 68% calon mahasiswa P2K memilih PTS berdasarkan "informasi terkini" yang dia terima . . . . ➡
lihat seluruhnya
Sebagaimana telah diuraikan pada bagian Tentang KPT, bahwa dalam penyelenggaraan Program Perkuliahan Karyawan (P2K) atau dengan sebutan lain seperti Kelas Karyawan, Kuliah Pegawai, Program Reguler Khusus, dsb; PTS bekerjasama dengan KPT, yang secara garis besar :
» PTS fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran P2K.
» KPT fokus pada marketing dan pendanaan penyelenggaraan P2K.
Kerjasama KPT dan PTS, ditandai dengan penandatanganan MOU oleh masing-masing pimpinan, atas nama lembaga masing-masing.
Begitu selesai penanda-tanganan MOU tersebut, KPT langsung mulai melaksanakan kegiatan marketing untuk P2K PTS terkait, yang seluruh marketingnya dibiayai KPT sesuai "Komitmen Sosial" Gilland Group. Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan tsb.
Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar, tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya biaya studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat), menarik tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya, dsb-nya.
Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).
Semakin mahal biaya pendidikannya, maka dibutuhkan biaya marketing yang semakin besar. Semakin rendah prospek jurusannya, maka semakin tinggi biaya marketingnya. Semakin sulit dijangkau lokasi PTS-nya, maka semakin besar biaya marketing yang harus dikeluarkan. Dan seterusnya.
Perbandingan biaya marketing internet dan non internet, umumnya 5 berbanding 1 - 2,1 yaitu 5 untuk internet dan 1 - 2,1 untuk non internet (bergantung pangsa pasarnya atau konsumen yang akan dijadikan target, baik konsumen utama maupun konsumen sekundernya).
Kegiatan marketing awal yang dilakukan KPT antara lain mempersiapkan Sekretariat P2K di PTS terkait serta mempersiapkan lingkungan di sekitar sekretariat sedemikian rupa sehingga benar-benar siap "menerima kedatangan calon mahasiswa baru P2K".
Pada saat yang bersamaan, merancang biaya pendidikannya beserta metode angsuran dan manajemen penerimaan pembayarannya (software, hardware, dan humanware); mempelajari kembali hasil riset market terhadap PTS terkait untuk menentukan . . . . ➡ lihat seluruhnya
Sesuai tujuan utama pendirian KPT, yaitu turut aktif mencerdaskan bangsa. Maka KPT tidak merahasiakan strategi marketing yang digunakan, dan akan diuraikan disini, termasuk konsep dasarnya; dengan harapan dapat menjadi masukan bagi mereka yang sedang/akan bergerak di bidang marketing.
Ada sebuah ilustrasi dari Robert T. Kiyosaki, seperti berikut ini.
Seorang dosen bertanya di kelas, "Berapa banyak dari kalian dapat memasak hamburger yang lebih enak ketimbang McDonald's ?" hampir semua mahasiswa mengangkat tangan mereka.
Kemudian dosen itu bertanya lagi, "Jadi, kalau kebanyakan dari kalian dapat memasak hamburger yang lebih enak, bagaimana McDonald's bisa menghasilkan uang lebih banyak dari kalian ?"
Dosen itu kemudian menambahkan : "Memang McDonald's bukan pembuat hamburger yang terbaik dan terenak bagi orang per orang, tetapi mereka terbaik dalam menyajikan (mengemas) hamburger sehingga digemari banyak orang sekaligus terbaik dan sesuai dengan cara menjualnya".
Dosen itu juga menambahkan : "Uang tidak pergi ke bisnis dengan produk atau jasa terbaik, uang mengalir ke bisnis dengan para pemimpin terbaik dan tim manajemen terbaik, terutama tim manajemen marketing terbaik".
Ilustrasi (dialog) di atas menunjukkan betapa pentingnya strategi marketing dan memahami selera pasar, betapa pentingnya para pemimpin terbaik dan tim manajemen marketing terbaik.
Dalam hal strategi marketing untuk penyelenggaraan P2K (Program Perkuliahan Karyawan) di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), terdapat 3 strategi marketing yang saling berinteraksi; yang membuat konsumen menjadi mau mempelajari; kemudian muncul keinginan melanjutkan pendidikannya sehingga mau menghubungi dan/atau mau mendatangi; selanjutnya membuat mau mendaftar menjadi calon mahasiswa, dan akhirnya mau herregistrasi menjadi mahasiswa.
Ke tiga strategi marketing yang dilakukan Konsultan Pendidikan Tinggi (KPT) seperti berikut ini, silakan klik di bawah ini.
Gilland Group adalah grup perusahaan (PT. Gilland Ganesha, PT. Kreasi Pranata Terpadu, Yayasan Kebangkitan Pendidikan Indonesia (YKPI), CV. Indragung, CV. Laris, CV. Flamboyan, dsb.) yang bergerak di bidang Jaringan Website (Internet), Iklan, Marketing, Peternakan, Vila, dsb. Sedangkan aktifitas sosial (komitmen sosial pendidikan) Gilland Group dalam hal turut aktif mencerdaskan bangsa, disalurkan melalui divisinya yaitu KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi) dan YKPI.
Saat ini jaringan website milik Gilland Group terdiri dari 3.129 domain (dengan 231 ribu sub per domain sehingga = 722,8 juta website) berada dalam 207 server kualitas tinggi; dengan jumlah klik rata-rata sampai hari ini 17.778.379 klik/hari (205,8 klik/detik).
Secara bertahap jumlah klik/detik serta jumlah server kualitas tinggi ditingkatkan dan dikembangkan, serta dilakukan pengembangan jejaring sosial civitasbook.com, search engine cangkok.com, dan e-learning (distance/online learning) yang terintegrasi dengan seluruh domain yang kami miliki serta terhubung dengan seluruh PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Indonesia yang bekerja sama dengan kami.
Terakhir diupdate/diproses tanggal 1 Jul 2024 jam 08:50:22
Kantor Pusat KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi)
Jl. Bumi Sentosa Raya Blok A3 No.3, A1 No. 5 - 8, Perum. Bumi Sentosa,
Cibinong, Jawa Barat 16912, Indonesia